Jumat, 26 Oktober 2012
Kamis, 25 Oktober 2012
Rabu, 24 Oktober 2012
Bisa atau Tidak

"Semoga gurunya nggak datang hari ini..."
"Kalau datangpun, semoga saja telat.."
"Nggak usah ada tugas deh.."
"Mending tidur aja.."
Padahal, pelajaran ini merupakan pelajaran wajib di sekolahku. Kalau nilaiku nggak memuaskan, aku nggak bisa lulus gara-gara pelajaran ini.
Aku juga nggak tahu jelas, kenapa bahasa ini harus dipelajari juga. Yang jelas aku selalu, selalu menggerutu jika mendengar pelajaran ini.
Yeah, mungkin faktor utamanya karena sejak kecil aku nggak terbiasa dengan pelajaran ini. Pernah belajar, namun hanya empat tahun saja,itupun hanya dasar-dsar saja. Tiga tahun kemudian aku tak pernah bertemu lagi. Sekarang, tiga tahun kedepan "DIA" penentu lulusnya aku atau tidak...
Kalau ingat waktu itu, aku sama sekali nggak tahu apa itu isim, fi'il, huruf. Ketika tes penentuan kelas saja aku jawab asal. Ahh... sungguh memalukan.
Yakin atau tidak, aku berharap ketika lulus nanti, saat aku melihat ijazahku "DIA" bisa memuaskanku.. .
My Poem^^
ADA DI SETIAP LANGKAH
Karya
: Zulfi Nazalia Irsyada
Memasuki dunia yang
penuh rintangan ini..
Kalian bersabar
melatih setiap langkahku
Menopang disaat ku
terjatuh
Menghibur disaat ku
menangis
Memelukku dalam
dinginnya malam
Melantunkan lagu
menyaingi serangga malam
Aku,
bisa berdiri dan melangkah
Namun aku tak tahu kemana arah langkah ini,
Tapi,
ada kalian yang bersedia menuntunku
menuju arah yang pasti
menuju arah yang pasti
Tanpa
sayap, kalian mampu membawaku mengelilingi dunia ..
Tak mulus hidup yang
kulalui..
Namun kalian
memberiku arti
Bahwa hidup ini
penuh dengan rintangan
Namun akan indah pada
akhirnya
Oh
Tuhan,
Aku
tak ingin menggoreskan tinta hitam pada hidup mereka
Jaga
mereka, sayangi mereka
Aku
masih butuh nafas mereka
Aku
masih butuh halusnya tangan mereka
Aku
masih butuh harum keringat mereka
Ayah,
Ibu...
Terima
kasih telah mempertahankanku hingga detik ini
Ku
tak yakin bisa membalas
Namun
ku yakin, dalam sanubari ini
Ku
akan membawamu terbang jauh lebih tinggi , lebih tinggi dan damai
Minggu, 21 Oktober 2012
Terkadang Sepi dan Sendiri
Terima kasih Ya Allah, telah mengirimku banyak orang yang singgah di hidupku.
Terkadang, hari demi hari yang aku lewati ini terasa sepi. Padahal ayam jantan menyapaku dipagi hari, suara knalpot menyapa disiang hari, dan jangkring menemani hingga lelapnya raga ini. Jauh dalam pikiran, apakah ini penyakit?, merasa sendiri walau dikeramaian..? semoga tidak.
Sejak aku menginjakkan kaki ditempat itu, seakan badai akan menerpa dengan waktu yang sangat lama. Awal aku berpikir seperti itu. Lambat laun aku bisa melenyapkan pikiran yang negatif itu. Orang-orang itu mampu membuatku tersenyum, DIA, sahabat. Makhluk Tuhan yang dipaketkan khusus untukku. Mencari ilmu dengan senyum yang menyungging dibibir, indah rasanya. Sifat yang berbeda-beda semakin menguatkan pondasi persahabatan.
Namun, dikala pondasi itu mulai retak, rasa sepi, sendiri datang menghampiri. Apa ada yang salah dengan pondasi itu..?. Mungkin ada bahan yang kurang. Bergotong royong membenahi podasi yang retak itu, kami BISA!. Terima kasih Ya Allah. Ternyata lebih dari apa yang dibayangkan, persahabatan itu sudah bagaikan keluarga. Bravo!. Tidak ada kata sia-sia.
Waktu dan keadaan sepertinya ikut andil dalam persahabatan ini, tetap dalam daerah yang sama, namun menghabiskan waktu ditempat yang berbeda-beda.
Aku mulai merasa sendiri lagi, beradaptasi mulai dari nol. Menyesuaikan segalanya dengan lingkungan baru. Namun, susah sekali. Berpikir, mungkin berlakon seperti pelawak akan mempermudah segalanya. Ternyata salah. Dianggap yang paling tahu akan segalanya, membuat aku seperti dijatuhi batu raksasa. Apa aku salah berucap..? Hey It's me. Haruskah aku berdoa agar ada cermin jatuh dari langit, agar semua tahu siapa kita sebenarnya ini.
Berpikir lagi, apakah aku pernah memproklamirkan bahwa aku orang yang paling hebat didunia..?. Tak ada jawaban. Sudahlah. Hanya Allah yang tahu semua karena Dia Yang Maha Mengetahui.
Sayang, earphone dan HP benda mati. Andai earphone dan HP bisa berbicara dan mendengarkan, Aku berterima kasih kepada mereka karena telah menemani detik-detik yang sepi ini. Tapi semua itu memang pemberian Allah yang luar biasa. Telah aku temukan, obat dikala sepi hanya satu, just one, it's Allah SWT.
Selasa, 02 Oktober 2012
Exo-K MAMA Lyrics

Careless, careless. Shoot anonymous, anonymous.
Heartless, mindless. No one. Who care about me?
Irheobeorin chae oemyeonhaneun geot gata chameul subakke eobseo
Nuneul gamjiman
Mama! Ijen naege daedaphaejwo wae saramdeuri dallajyeonneunji
Areumdaun sijeoriraneunge jonjaehagin haenneunji
Ije deoneun saranghaneun beopdo ijeotgo baeryeohaneun mamdo irheotgo
Deungeul dollin chaero saragagi bappeungeol
* Repeat
Turnback!
Jukgo, jugigo ssaugo oechigo. Igeon jeonjaengi aniya.
Dowajwoyo mamamama mamamama Turn back.
Kkaedatge mamamama mamamama Rolling back.
Bakgo chigo pyeoneul nanugo ssaugo igeon geimdo aniya.
Dowajwoyo mamamama mamamama Turn back.
Yeah-
Careless, careless. (mama) Shoot anonymous, anonymous. (mama)
Heartless, mindless. (mama) No one. Who care about me? (mama)
Sarme heorakdoen chukbokbadeun naldeure gamsahago
Maeil saeroun inyeondeureul mandeulgo
Kkaejyeobeorin maeume boda, gippeun sarangeul modu hamkke
Useul su itdamyeon
* Repeat
Careless, careless. Shoot anonymous, anonymous.
Heartless, mindless. No one. Who care about me?
Ingmyeongui gamyeone gamchwotdeon sarui gadeukhan jilsi
Kkeuteul bwado baegopeun deutan
Ijen manjokhae?
* urin deo isang nuneul maju haji anheulkka?
Sotonghaji anheulkka? Saranghaji anheulkka?
Apeun hyeonsire dasi nunmuri heulleo
Bakkul su itdago bakkumyeon doendago malhaeyo mama. Mama.
Eonjengabuteo urin seumateuhan gamoge jabaljeogeuro gatyeo
ogwa iro mandeun dijiteore nae ingyeogeul matgyeo
Geogin saengmyeongdo gamjeongdo ttadeutamdo eopgo eoneo sseuregiman
Nadwingguneun sangmakhan beolpan.
Nari galsurok oeroumman deohaejyeo
Uriga inganil su bakke eomneun geon sangcheo batneun geot. Yeah-
Mannago soneul japgo neukkimyeo hamkke ulgo utgo
Darmagago seoro yeongyeoldwae.
Dorikigo sipdamyeon
Langganan:
Postingan (Atom)