
"Semoga gurunya nggak datang hari ini..."
"Kalau datangpun, semoga saja telat.."
"Nggak usah ada tugas deh.."
"Mending tidur aja.."
Padahal, pelajaran ini merupakan pelajaran wajib di sekolahku. Kalau nilaiku nggak memuaskan, aku nggak bisa lulus gara-gara pelajaran ini.
Aku juga nggak tahu jelas, kenapa bahasa ini harus dipelajari juga. Yang jelas aku selalu, selalu menggerutu jika mendengar pelajaran ini.
Yeah, mungkin faktor utamanya karena sejak kecil aku nggak terbiasa dengan pelajaran ini. Pernah belajar, namun hanya empat tahun saja,itupun hanya dasar-dsar saja. Tiga tahun kemudian aku tak pernah bertemu lagi. Sekarang, tiga tahun kedepan "DIA" penentu lulusnya aku atau tidak...
Kalau ingat waktu itu, aku sama sekali nggak tahu apa itu isim, fi'il, huruf. Ketika tes penentuan kelas saja aku jawab asal. Ahh... sungguh memalukan.
Yakin atau tidak, aku berharap ketika lulus nanti, saat aku melihat ijazahku "DIA" bisa memuaskanku.. .