No One Perfect
Genre : Friendship, Family, Moral (maybe).
Cast : Sehun, JO Twins, Kai, Luhan
Author P.O.V
19
tahun yang lalu, lahirlah dua bayi mungil yang memiliki wajah sangat identik.
Jo Youngmin dan Jo Kwangmin. Sejak kecil mereka selalu mengenakan baju yang
sama. Kini mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (School Of Performing
Art Seoul).
Kwangmin P.O.V
“Youngiieeee...
bangun... sudah siang...”. Namun Youngmin tak bergerak sedikitpun. Kwangmin
menyerah dalam urusan seperti ini. Kwangmin hanya memandangi wajah hyungnya
itu.
“Hyung,
kau dan aku ternyata masih lebih tampan aku, kau sangat cantik.. keukeu~..”.
*PLETAK*
satu jitakan mendarat di kepala Kwang. “Yak! Hyung, ada apa denganmu? Kenapa kau
menjitak kepalaku..??.
“Kenapa
kau memandangiku?. Kau suka padaku..??”
“Iuhh...
please deh loe jangan ge-er, emangnya gue moho..???.
“Minggir,
aku mau mandi..”. Kwangmin hanya tertawa melihat hyungnya itu, bagaimana tidak
Youngmin bangun dengan rambut yang acak adut ditambah dengan air liur kering di
sekitar bibirnya.
Youngmin P.O.V
“Appa,
kami berangkat dulu..”. Pamit Youngmin pada Luhan appa.
“Iya
nak, mana dongsaengmu..??. Kau bertengakar dengannya??”
“Aniya..,
dia asik membaca komik di kamar..”.
“Jinja..??
aigo, anak itu..”. Luhan appa segera pergi ke kamar anak-anaknya. Di dalam
kamar Kwangmin masih asik dengan komik Pikachu edisi terbaru.
“Omo...
sakit appa...!!!. Kenapa kau menjewerku..??”
“Dasar
bocah gemblung!. Kau ingin bolos sekolah hanya karena komik..??”
“Andwae
appa... mian..”.
Sehun P.O.V
@
School Of Performing Art Seoul
“Thelamat
pagi Young, thelamat pagi Kwang.. how are you..?”. Sapa Sehun dengan cedal khasnya.
“I’m
pine thehun..”. Balas Kwang dengan menirukan cedal Sehun, tapi Youngmin hanya
membalas dengan senyuman yang kecut.
“Kajja,
kita mathuk kelath..”. Ajak Sehun.
“Ayo..”.
Mereka segera masuk ke kelas. Kwangmin menarik tempat duduk di sebelah
hyungnya.
“Yak!
Hyung, kau ini kenapa?. What happen aya naon..??”
“Iya,
kau kenapa tih..??” Tambah Sehun. Youngmin merasa sangat jengkel.
“Aishhh,
jeongmal. Aku pusing mendengar kau berbicara Sehun. Kapan kau waras??”
“Hyung.
Kau ni..., jangan begitu..”. Bentak Kwang pada Hyungnya.
“Masbulo..?.
Masalah buat lo, aku lelah mendengar Sehun bicara tak karuan...”.
“Yang
thabar ya thehun, hyungku hanya bercanda..”.
“Tidak
apa-apa Kwang, aku thadar aku cedal”.
Author P.O.V
Tak
terasa bel sekolah berbunyi, waktunya siswa SOPA pulang ke rumah masing-masing.
Seperti biasa YoungKwang pulang berboncengan, Youngmin yang mengendarai sepeda
sedangkan Kwangmin memeluk erat hyungnya takut jatuh saat di jalan. Begitu pula
dengan Sehun, ia sudah dijemput appanya menggunakan mobil.
Sehun P.O.V
Sehun
masuk mobil sambil cemberut.
“Kau
kenapa nak..??”. Tanya Kai appa.
“Appa,
kenapa aku yang tampan nan imut ini cedal..??. Eomma dulu ngidam apa..??”.
Tanya Sehun dengan wajah pasrah.
“Kau
diejek temanmu..??. Itu hal biasa Sehunnn..”.
“Makthud
appa..??. Appa pernah sepertiku..??”
“Nde,
warna kulit appa berbeda dengan yang lain. Dulu appa sering diejek “anak
matahari” oleh teman-teman. Tapi setelah appa pikir, dengan warna kulit seperti
ini appa sangat senang. Tak ada yang menandingi..”.
“Teluth,
kenapa dengan lidahku..??. Tanya Sehun lagi.
“Itu
sudah takdir dari Tuhan nak. Dulu teman appa ada yang cedal, sekarang ia
sukses. Ia menjadi menteri..”.
“Jinja..??.
Athik.. athik.. kalo Thehun udah bethar, Thehun pengen jadi menteri pemberdaya
perempuan..”.
“....”.
Kai appa bingung untuk membalas.
“Kenapa
appa..??, thalah..??.
“Nanti
kita ke dokter yah..”.
Kwangmin P.O.V
@Home
“Hyung,
kau harus merubah sifatmu. Kau pemarah..”. Youngmin tak bergeming, lalu ia
membanting tasnya ke lantai.
“Apa
maksudmu..??. Ini sudah sifatku, kau dan aku berbeda. Jangan kau nasehati aku,
aku ini hyungmu. Ara..??”. Amarah Kwangmin semakin memuncak, namun ia tak ingin
kalap dengan emosinya. Ia harus memaklumi sifat hyungnya yang sangat pemarah.
“Hyung,
kau tak ingin cepat tua kan..?”.
“Kenapa?.
Aku ingin cepat tua dan mati. Puas..??”. Bentak Youngmin pada dongsaengnya. Kwangmin
hanya mengelus dada, lalu duduk di pinggir kasurnya. Sedangkan Youngmin
langsung keluar kamar.
@Ruang TV
“Tenang
nanti biar appa yang bilang pada hyungmu..”.
Beberapa
menit kemudian, Youngmin sudah duduk berdampingan dengan appanya.
“Kau
dan dongsaengmu sudah dewasa, rubah sifat buruk kalian. Terutama kau Young,
hargai nasehat dongsaengmu. Kau memang hyungnya, tapi tak ada salahnya jika kau
mendengar kata-kata dongsaengmu.”.
“...”.
Youngmin tak menjawab.
“Appa
dengar kau juga sering marah-marah pada temanmu yang bernama Sehun. Sehun
cedal, dan kau sering ngomel..”.
“Iya
hyung, kasihan Sehun.., kau tak sadar..??”.
Youngmin P.O.V
“Mian,
kalau aku sering marah-marah. Aku tak tahu bagaimana merubah sifatku ini..”.
“Tenang
hyung, kau pasti bisa. Aku akan membantumu, kuncinya adalah bersabar. Tak ada
manusia yang sempurna di dunia ini. Aku sadar, aku juga mempunyai sifat buruk,
tapi aku sadar aku hidup dengan banyak orang..”.
“Saeng...”.
Youngmin meneteskas air mata.
“Wae..?
kenapa kau menangis hyung..??”.
“Bagaimana
kalau kau berubah nama menjadi Kwangmin Teguh..??. Kata-katamu sungguh
memotivasiku..”.
*PLETAK*
Kwangmin menjitak kepala Youngmin. “Kau ini.... . Kau tidak ingin minta maaf
pada Thehun..??”.
“Ne,
arraseo. Besok aku akan menemuinya..”.
Sehun P.O.V
@School
“THELAMATTTT
PAGI THEMUAHHHH...!!!”. Teriak Sehun saat masuk kelas.
“Thelamathhhh
pagi Thehun.....”. Balas Youngmin. Kwangmin hanya diam, tak biasanya hyungnya
itu sangat ceria.
“Ahhh...,
Youngmin kau begitu ceria hari ini..”. Ujar Sehun
“Mian
Sehun, aku sering memarahimu karena kau cedal. Aku baru sadar kalau tak ada
manusia sempurna di dunia ini. Aku tak bermaksud untuk menyakiti hatimu.
“Andwae,
kau tak berthalah.. . Aku maklumi hal theperti itu..”.
“Kau
tak marah..??? tak sakit hati..???.
“Aniya~,
aku tidak marah. Aku malah thenang..”.
“Gomawo
Thehun...”.
“Berpelukannnn...”.
Ajak Kwangmin, sambil menarik Youngmin dan Sehun.
“Tidak ada manusia yang sempurna di dunia
ini... . Syukuri apa yang telah Tuhan berikan pada kita”
-END-
*Mohon maaf apabila ada kesamaan nama*