Sudut Cerita (Sahabat)

Setelah berkeliling mencari sebuah arti sahabat dan siapa orangnya, akhirnya aku menemukannya. Bukan orang asing lagi buat kehidupanku. Dia sudah kukenal sejak masih di Taman Kanak-Kanak. Bukan hanya sekedar kenal, tapi sangat dekat. Ya, dia Linda Anggraini. Kenal..???

Upik

Linda

*Oke saya akan mendongeng*

Linda, lebih akrabnya aku memanggil "Bunda", entah darimana nama itu berasal, tapi banyak banget temen-temen yang manggil dia Bunda. Yeoja imut nan menggemaskan yang lahir pada 12 Februari 1996 *dongsaeng saya*. Aku sudah lama, lama, lamaaaa banget kenal sama si Bunda. Bisa dibilang sudah belasan tahun. Dan beruntungnya kami adalah tetangga.

Sejak TK, aku sudah satu sekolah sama Bunda. TK Kartika, salah satu TK favorit di daerah kami. Tidak seberapa ingat, seberapa seringnya main perosotan bareng-bareng atau main ayunan bareng-bareng. Yang jelas setiap hari kami selalu pulang bareng. Masih teringat jelas, jalur-jalur yang kami lewati saat itu *pinggir jalan*. Ditemani orang tua masing-masing pastinya.

Berbeda Sekolah Dasar membuat kami terpisah. Aku memutuskan untuk bersekolah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Waktu 6 tahun untuk menjalani pendidikan Sekolah Dasar. Selama itu pula, kami berdua jarang bertemu, paling juga hanya menyapa "Linda...".

Sebetulnya rumahku hanya berjarak 200m dari rumah Bunda, tapi karena saya anak yang kudet jadi saya jarang keluar rumah selain ke sekolah.

6 tahun berlalu... .

Kami dipertemukan lagi ketika kami masuk di Sekolah Menengah Pertama yang sama, SMP Negeri 1 Jember. Aku merasa senang karena Allah mempertemukan lagi aku dengan yeoja yang imut ini. Namun, selama bersekolah di SPASA empat semester aku tidak sekelas dengannya. Tapi *tetttererettt*, ketika disemester 5 dan 6 kami ditakdirkan untuk sekelas. Ya, kelas IX F (BOKEPH). 

Di kelas IX F ini, ternyata aku tidak terlalu dekat denganya. Tapi, aku sering menanyakan seputar KPOP di pagi hari. Oh iya, Bunda ini penggemar KPOP terutama Super Junior.

Kadang-kadang kami pulang bersama, naik angkot jurusan Pakusari.

Waktu terus berputar, tak terasa sampai di ujung SMP. Artinya, harus melanjutkan ke SMA.

Aku dan Bunda, mendaftar di Sekolah Menengah Atas yang berbeda. Namun, kami sama-sama tidak lolos. Lalu, kami mendaftar di sekolah lain. Saat mendaftar aku menawarkan brosur Madrasah Aliyah kepadanya. Mungkin, awalnya tidak tertarik *sama seperti saya*. Akhirnya kami memutuskan untuk mendaftar di Madrasah Aliyah, sembari menunggu pengumuman di sekolah lain. 

*Skip*

Saat pengumuman tiba, kami berdua sama tidak lolos. Malah, kami diterima di sekolah lain. Jarak sekolah itu dengan rumah kami, sangatttt jauh. Namun, lagi-lagi Allah mempertemukan kami lagi. Kami diterima di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember. Senang, bahagia. Akhirnya kami memutuskan untuk masuk di sekolah itu.

Setiap hari pulang bersama. Kadang, ke warnet bersama. Kadang, gowes bersama. Sejak sekolah di MAN kami mulai akrab kembali, apalagi kami sama-sama dalam sebuah ekstrakulikuler. 
  

Aku sering curhat sama Bunda, begitu juga sebaliknya. Keakraban yang kami jalani, membuat kami seperti keluarga. Apapun aku ceritakan padanya. Dia juga cerita, kalau di ngefans sama Gamaliel *tambahan*

Linda Anggraini, neomu yeppeo.. Sosok sahabat yang sangat baik. Dari sekian banyak teman yang aku anggap sahabat, cuma dia yang nomer satu. Waeyo?. Dia baik, lucu, friendly, jujur, gemesin, apa adanya. Dia nggak pernah buat orang lain marah. Kalau dia nggak suka, dia langsung aja ngomong (itu yang aku suka).

Linda, sudah aku anggap seperti keluarga. Ibarat doraemon dan kantongnya yang nggak bisa terpisah.

Harapanku, semoga sampai aku dan dia tua kami terus bersahabat seperti sekarang. Kalau perlu besanan *khayal*. 

Buat nyari sahabat yang seperti dia, ampunnnn susah banget. Dia LIMITED EDITION yang Allah ciptakan buat aku, right?. 

Semoga label sahabat itu tak akan hilang sampai kami dewasa, dan mulai menua, bahkan sampai kami kembali kepadaNya. 

Buat Bunda, semoga sehat selalu. Cepet ketemu sama Gamaliel. The best for you Bund... :)

"Kemesraan ini janganlah cepat berlalu.. kemesraan ini, ingin ku kenang selalu..."