Don’t Leave Me Alone
Saeng~
Genre : Brothership , sad
Cast : JO Twins, Minwoo,
Baekhyun
My First FF^^, kajja !
Youngmin P.O.V
Wajahnya mirip sekali denganku.
Sudah 19 tahun lamanya aku menjalani hidup dengannya. Tak lelah aku memandangi
wajahnya setiap hari, terutama saat dia masih tertidur pulas seperti pikachu
yang sedang kelelahan karena energi listriknya mulai habis.
“Kwangieee....
, ayo bangun..”. Bisik Youngmin.
“Ah
hyung, aku masih ngantuk nih..”.
“Ayo
bergegas bangun, lalu cepat mandi. Kau sangat bau..”.
“Yak..!
aku selalu harum”. *PLETAK, satu jitakan mendarat di kepala Youngmin.
“Jeongmal..,
aku ini hyungmu..!!!”. Kwangmin tak memperdulikan, ia bergegas ke kamar mandi.
Sedangkan Youngmin membereskan kamar.
Kwangmin P.O.V
“Kenapa
wajahku pucat sekali...??”. Kwangmin sedari tadi melihat wajahnya di cermin. Ia
merasa tidak enak badan, bahkan malas untuk mandi. Namun niat itu ia urungkan,
karena ia tahu hyungnya pasti ngedumel.
“Kenapa
kau lama sekali Kwang..??. Kau tidur di dalam..??. Teriak Youngmin. Beberapa
detik kemudian Kwang keluar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
“Hyung,
aku tidak enak badan. Hari ini aku tidak masuk sekolah..”
“Andwae..!!.
hari ini ada ujian kanji. Jika kau tidak masuk, tidak ada kesempatan untuk
menyusul..”.
“Youngiieeee...
kumohon..”. Kwangmin memasang wajah memelas pada hyungnya.
“Ani, sudah kubilang. Jika kau tetap, maka akan aku laporkan
bahwa kau bolos..!. ara??”. Kwangmin tidak bisa mengelak lagi, ia yakin bahwa
hyungnya akan seperti itu. Itulah sikap yang paling dibenci Kwang dari
hyungnya.
Author P.O.V
Kelas sangat hening. Ujian kanji sedang berlangsung, penjaga
yang killer membuat para siswa takut untuk mencontek. Begitu pula dengan si
kembar YoungKwang, sejak berangkat dari rumah mereka tidak saling menyapa.
Sepertinya terjadi perang dingin. *sok tahu*
Kwangmin P.O.V
“Songsaenim, saya ijin ke kamar mandi..”.
“Baiklah, 3 menit saja..”. Kwangmin berlari menuju kamar
mandi, Youngmin yang hanya melihat menjadi heran.
*Bercermin* “Wajahku makin pucat, perutku tiba-tiba sakit.
Ada apa denganku..??. Kwang bertanya pada dirinya sendiri.
“Kwang, kau sedang apa..???. Kenapa lama sekali..???. Suara
Minwoo dan Youngmin mengejutkan Kwangmin, ia tidak sadar sudah 20 menit ia di
kamar mandi. Kwangmin segera membuka
pintu kamar mandi.
“Wae..???. Kau kenapa hyung..??”. Teriak Minwoo.
“Tidak apa-apa, aku hanya mimisan..”
“Mwo..?? , kau mimisan??”. Dengan secepat kilat Youngmin
mengelap darah di hidung Kwangmin dengan lengan bajunya.
“Young hyung, sepertinya Kwang hyung muntah darah juga.
Lihat, banyak darah..”.
“Ahh, andwae~.. !. Minwoo cepat panggil songsaenim, Kwangmin
pingsan....”.
Author P.O.V
Beberapa menit kemudian, Kwangmin dibawa ke Rumah Sakit.
Youngmin tak bisa menahan air matanya, begitu pula dengan Minwoo. Youngmin
takut sesuatu yang buruk terjadi pada dongsaeng yang ia cintai itu. Jika
dongsaengnya pergi meninggalkannya sendiri, mungkin ia akan gila dan frustasi.
Minwoo berusaha menghibur Youngmin.
Youngmin P.O.V
“Bagaimana jika Kwangmin pergi??”. Suara Youngmin memecah
kesunyian koridor rumah sakit.
“Hyung, がんばってくださいね。。。。。”
“Gomawoppta, tolong doakan dia. Aku tidak ingin
kehilangannya..”.
“Pasti hyung, aku juga takut bahkan tidak siap jika dia
harus pergi. Yakinlah, Kwang hyung tidak sakit apa-apa..”. Youngmin kembali
diam.
“Youngmin..”. Panggil dokter Baekhyun yang menangani
Kwangmin.
“Ne, wae??. Apakah dongsaengku baik-baik saja..??”. Dokter
Baekhyun diam.
“Bagaimana keadaan Kwang hyung..??. Apakah ia baik-baik
saja??”. Tambah Minwoo.
“Young, bersabarlah. Dongsaengmu menderita kanker lambung,
ia begitu kritis sekarang. Harapan untuk hidup tak lama lagi..”. Seketika
Youngmin merasa lemas.
Author P.O.V
Author P.O.V
*Flasback* “Hyunggg.... ayo kejar aku..”. Kwangmin berlari
di pinggir pantai. Youngmin tak mau kalah.
“Lihat saja kau, pasti akan aku tangkap dan aku akan
mebuangmu ke laut..!”.
*Brukkk* Kwangmin terjatuh.
“Andwae~, darah... . Hyungggggg~”. Teriak Kwangmin meringis
kesakitan, sambil memanggil hyungnya.
“Ahh.. jeongmal, kau terlalu bersemangat. Sini ku tiup
lukamu..”. Youngmin langsung menarik kaki dongsaengnya, dan meniup luka
dongsaengnya itu.
“A..a... hu..hu..huu.. hyung.. aku takut darah, eottoke??”.
“Tenang aku ada disini, kau tak perlu takut..”.
“Kau berhasil menangkapku, apakah kau akan membuang aku yang
imut ini ke laut..??”
“Aniya, kau hanya satu. Kau milikku, tak mungkin itu ku
lakukan. Just kidding saeng..”.
“Gomawo hyung..., jangan tinggalkan aku..”.
Youngmin P.O.V
Tuhan.. tolong jaga dia, aku tak ingin kehilangan dia. Aku
tak bisa apa-apa tanpa dia. Dia donngsaengku satu-satunya... . :’( .
“Youngmin-ahh, “. Panggil dokter Baekhyun.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhan
berkehendak lain. Dongsaengmu telah tiada..”.
“Andwae~, Kwang hyung...!!!”. Teriak Minwoo.
“ini semua salahku, aku memaksa dia untuk sekolah padahal ia
ingin istirahat di rumah. Ini salahku.. salahku..”.
“Hyung, sabar. Ini takdir Tuhan.., mari kita lihat wajahnya
untuk yang terakhir..”.
Author P.O.V
@Makam
R.I.P JO KWANGMIN. Youngmin tak berhenti menangis, kepergian
dongsaengnya merupakan hal yang paling menyakitkan. Ia sudah kehilangan separuh
dari jiwanya. Hanya kenangan manis yang tersisa di memori Youngmin saat masih
bersama Kwangmin. Di dalam peti Kwangmin, Youngmin menaruh boneka Pikachu
kesenangan dongsaengnya itu. Sebelum pergi, Youngmin meninggalkan selembar
kertas di atas liang lahat Kwang *I can’t
believe with it. You leave me alone. Please, wait me.. wait me on heaven. Nado
saraghaeyo saeng..*.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar