Kamis, 23 Mei 2013

FanFic JO Twins



Don’t Leave Me Alone Saeng~


Genre                     : Brothership , sad
Cast                       : JO Twins, Minwoo, Baekhyun

My First FF^^, kajja !

Youngmin P.O.V
                Wajahnya mirip sekali denganku. Sudah 19 tahun lamanya aku menjalani hidup dengannya. Tak lelah aku memandangi wajahnya setiap hari, terutama saat dia masih tertidur pulas seperti pikachu yang sedang kelelahan karena energi listriknya mulai habis.
“Kwangieee.... , ayo bangun..”. Bisik Youngmin.
“Ah hyung, aku masih ngantuk nih..”.
“Ayo bergegas bangun, lalu cepat mandi. Kau sangat bau..”.
“Yak..! aku selalu harum”. *PLETAK, satu jitakan mendarat di kepala Youngmin.
“Jeongmal.., aku ini hyungmu..!!!”. Kwangmin tak memperdulikan, ia bergegas ke kamar mandi. Sedangkan Youngmin membereskan kamar.

Kwangmin P.O.V
“Kenapa wajahku pucat sekali...??”. Kwangmin sedari tadi melihat wajahnya di cermin. Ia merasa tidak enak badan, bahkan malas untuk mandi. Namun niat itu ia urungkan, karena ia tahu hyungnya pasti ngedumel.
“Kenapa kau lama sekali Kwang..??. Kau tidur di dalam..??. Teriak Youngmin. Beberapa detik kemudian Kwang keluar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
“Hyung, aku tidak enak badan. Hari ini aku tidak masuk sekolah..”
“Andwae..!!. hari ini ada ujian kanji. Jika kau tidak masuk, tidak ada kesempatan untuk menyusul..”.
“Youngiieeee... kumohon..”. Kwangmin memasang wajah memelas pada hyungnya.
“Ani, sudah kubilang. Jika kau tetap, maka akan aku laporkan bahwa kau bolos..!. ara??”. Kwangmin tidak bisa mengelak lagi, ia yakin bahwa hyungnya akan seperti itu. Itulah sikap yang paling dibenci Kwang dari hyungnya.

Author P.O.V
Kelas sangat hening. Ujian kanji sedang berlangsung, penjaga yang killer membuat para siswa takut untuk mencontek. Begitu pula dengan si kembar YoungKwang, sejak berangkat dari rumah mereka tidak saling menyapa. Sepertinya terjadi perang dingin. *sok tahu*

Kwangmin P.O.V
“Songsaenim, saya ijin ke kamar mandi..”.
“Baiklah, 3 menit saja..”. Kwangmin berlari menuju kamar mandi, Youngmin yang hanya melihat menjadi heran.
*Bercermin* “Wajahku makin pucat, perutku tiba-tiba sakit. Ada apa denganku..??. Kwang bertanya pada dirinya sendiri.
“Kwang, kau sedang apa..???. Kenapa lama sekali..???. Suara Minwoo dan Youngmin mengejutkan Kwangmin, ia tidak sadar sudah 20 menit ia di kamar mandi.  Kwangmin segera membuka pintu kamar mandi.
“Wae..???. Kau kenapa hyung..??”. Teriak Minwoo.
“Tidak apa-apa, aku hanya mimisan..”
“Mwo..?? , kau mimisan??”. Dengan secepat kilat Youngmin mengelap darah di hidung Kwangmin dengan lengan bajunya.
“Young hyung, sepertinya Kwang hyung muntah darah juga. Lihat, banyak darah..”.
“Ahh, andwae~.. !. Minwoo cepat panggil songsaenim, Kwangmin pingsan....”.

Author P.O.V
Beberapa menit kemudian, Kwangmin dibawa ke Rumah Sakit. Youngmin tak bisa menahan air matanya, begitu pula dengan Minwoo. Youngmin takut sesuatu yang buruk terjadi pada dongsaeng yang ia cintai itu. Jika dongsaengnya pergi meninggalkannya sendiri, mungkin ia akan gila dan frustasi. Minwoo berusaha menghibur Youngmin.

Youngmin P.O.V
“Bagaimana jika Kwangmin pergi??”. Suara Youngmin memecah kesunyian koridor rumah sakit.
“Hyung, がんばってくださいね。。。。。”
“Gomawoppta, tolong doakan dia. Aku tidak ingin kehilangannya..”.
“Pasti hyung, aku juga takut bahkan tidak siap jika dia harus pergi. Yakinlah, Kwang hyung tidak sakit apa-apa..”. Youngmin kembali diam.
“Youngmin..”. Panggil dokter Baekhyun yang menangani Kwangmin.
“Ne, wae??. Apakah dongsaengku baik-baik saja..??”. Dokter Baekhyun diam.
“Bagaimana keadaan Kwang hyung..??. Apakah ia baik-baik saja??”. Tambah Minwoo.
“Young, bersabarlah. Dongsaengmu menderita kanker lambung, ia begitu kritis sekarang. Harapan untuk hidup tak lama lagi..”. Seketika Youngmin merasa lemas.
Author P.O.V
*Flasback* “Hyunggg.... ayo kejar aku..”. Kwangmin berlari di pinggir pantai. Youngmin tak mau kalah.
“Lihat saja kau, pasti akan aku tangkap dan aku akan mebuangmu ke laut..!”.
*Brukkk* Kwangmin terjatuh.
“Andwae~, darah... . Hyungggggg~”. Teriak Kwangmin meringis kesakitan, sambil memanggil hyungnya.
“Ahh.. jeongmal, kau terlalu bersemangat. Sini ku tiup lukamu..”. Youngmin langsung menarik kaki dongsaengnya, dan meniup luka dongsaengnya itu.
“A..a... hu..hu..huu.. hyung.. aku takut darah, eottoke??”.
“Tenang aku ada disini, kau tak perlu takut..”.
“Kau berhasil menangkapku, apakah kau akan membuang aku yang imut ini ke laut..??”
“Aniya, kau hanya satu. Kau milikku, tak mungkin itu ku lakukan. Just kidding saeng..”.
“Gomawo hyung..., jangan tinggalkan aku..”.

Youngmin P.O.V
Tuhan.. tolong jaga dia, aku tak ingin kehilangan dia. Aku tak bisa apa-apa tanpa dia. Dia donngsaengku satu-satunya... . :’( .
“Youngmin-ahh, “. Panggil dokter Baekhyun.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhan berkehendak lain. Dongsaengmu telah tiada..”.
“Andwae~, Kwang hyung...!!!”. Teriak Minwoo.
“ini semua salahku, aku memaksa dia untuk sekolah padahal ia ingin istirahat di rumah. Ini salahku.. salahku..”.
“Hyung, sabar. Ini takdir Tuhan.., mari kita lihat wajahnya untuk yang terakhir..”.

Author P.O.V
@Makam
R.I.P JO KWANGMIN. Youngmin tak berhenti menangis, kepergian dongsaengnya merupakan hal yang paling menyakitkan. Ia sudah kehilangan separuh dari jiwanya. Hanya kenangan manis yang tersisa di memori Youngmin saat masih bersama Kwangmin. Di dalam peti Kwangmin, Youngmin menaruh boneka Pikachu kesenangan dongsaengnya itu. Sebelum pergi, Youngmin meninggalkan selembar kertas di atas liang lahat Kwang *I can’t believe with it. You leave me alone. Please, wait me.. wait me on heaven. Nado saraghaeyo saeng..*.
-END-