Jumat, 24 Mei 2013

FanFic



No One Perfect


Genre    : Friendship, Family, Moral (maybe).

Cast       : Sehun, JO Twins, Kai, Luhan


Author P.O.V

19 tahun yang lalu, lahirlah dua bayi mungil yang memiliki wajah sangat identik. Jo Youngmin dan Jo Kwangmin. Sejak kecil mereka selalu mengenakan baju yang sama. Kini mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (School Of Performing Art Seoul).


Kwangmin P.O.V

“Youngiieeee... bangun... sudah siang...”. Namun Youngmin tak bergerak sedikitpun. Kwangmin menyerah dalam urusan seperti ini. Kwangmin hanya memandangi wajah hyungnya itu.

“Hyung, kau dan aku ternyata masih lebih tampan aku, kau sangat cantik.. keukeu~..”.

*PLETAK* satu jitakan mendarat di kepala Kwang. “Yak! Hyung, ada apa denganmu? Kenapa kau menjitak kepalaku..??.

“Kenapa kau memandangiku?. Kau suka padaku..??”

“Iuhh... please deh loe jangan ge-er, emangnya gue moho..???.

“Minggir, aku mau mandi..”. Kwangmin hanya tertawa melihat hyungnya itu, bagaimana tidak Youngmin bangun dengan rambut yang acak adut ditambah dengan air liur kering di sekitar bibirnya.


Youngmin P.O.V

“Appa, kami berangkat dulu..”. Pamit Youngmin pada Luhan appa.

“Iya nak, mana dongsaengmu..??. Kau bertengakar dengannya??”

“Aniya.., dia asik membaca komik di kamar..”.

“Jinja..?? aigo, anak itu..”. Luhan appa segera pergi ke kamar anak-anaknya. Di dalam kamar Kwangmin masih asik dengan komik Pikachu edisi terbaru.

“Omo... sakit appa...!!!. Kenapa kau menjewerku..??”

“Dasar bocah gemblung!. Kau ingin bolos sekolah hanya karena komik..??”

“Andwae appa... mian..”.


Sehun P.O.V

@ School Of Performing Art Seoul

“Thelamat pagi Young, thelamat pagi Kwang.. how are you..?”. Sapa Sehun dengan cedal khasnya.

“I’m pine thehun..”. Balas Kwang dengan menirukan cedal Sehun, tapi Youngmin hanya membalas dengan senyuman yang kecut.

“Kajja, kita mathuk kelath..”. Ajak Sehun.

“Ayo..”. Mereka segera masuk ke kelas. Kwangmin menarik tempat duduk di sebelah hyungnya.

“Yak! Hyung, kau ini kenapa?. What happen aya naon..??”

“Iya, kau kenapa tih..??” Tambah Sehun. Youngmin merasa sangat jengkel.

“Aishhh, jeongmal. Aku pusing mendengar kau berbicara Sehun. Kapan kau waras??”

“Hyung. Kau ni..., jangan begitu..”. Bentak Kwang pada Hyungnya.

“Masbulo..?. Masalah buat lo, aku lelah mendengar Sehun bicara tak karuan...”.

“Yang thabar ya thehun, hyungku hanya bercanda..”.

“Tidak apa-apa Kwang, aku thadar aku cedal”.


Author P.O.V

Tak terasa bel sekolah berbunyi, waktunya siswa SOPA pulang ke rumah masing-masing. Seperti biasa YoungKwang pulang berboncengan, Youngmin yang mengendarai sepeda sedangkan Kwangmin memeluk erat hyungnya takut jatuh saat di jalan. Begitu pula dengan Sehun, ia sudah dijemput appanya menggunakan mobil.


Sehun P.O.V

Sehun masuk mobil sambil cemberut.

“Kau kenapa nak..??”. Tanya Kai appa.

“Appa, kenapa aku yang tampan nan imut ini cedal..??. Eomma dulu ngidam apa..??”. Tanya Sehun dengan wajah pasrah.

“Kau diejek temanmu..??. Itu hal biasa Sehunnn..”.

“Makthud appa..??. Appa pernah sepertiku..??”

“Nde, warna kulit appa berbeda dengan yang lain. Dulu appa sering diejek “anak matahari” oleh teman-teman. Tapi setelah appa pikir, dengan warna kulit seperti ini appa sangat senang. Tak ada yang menandingi..”.

“Teluth, kenapa dengan lidahku..??. Tanya Sehun lagi.

“Itu sudah takdir dari Tuhan nak. Dulu teman appa ada yang cedal, sekarang ia sukses. Ia menjadi menteri..”.

“Jinja..??. Athik.. athik.. kalo Thehun udah bethar, Thehun pengen jadi menteri pemberdaya perempuan..”.

“....”. Kai appa bingung untuk membalas.

“Kenapa appa..??, thalah..??.

“Nanti kita ke dokter yah..”.


Kwangmin P.O.V


@Home

“Hyung, kau harus merubah sifatmu. Kau pemarah..”. Youngmin tak bergeming, lalu ia membanting tasnya ke lantai.

“Apa maksudmu..??. Ini sudah sifatku, kau dan aku berbeda. Jangan kau nasehati aku, aku ini hyungmu. Ara..??”. Amarah Kwangmin semakin memuncak, namun ia tak ingin kalap dengan emosinya. Ia harus memaklumi sifat hyungnya yang sangat pemarah.

“Hyung, kau tak ingin cepat tua kan..?”.

“Kenapa?. Aku ingin cepat tua dan mati. Puas..??”. Bentak Youngmin pada dongsaengnya. Kwangmin hanya mengelus dada, lalu duduk di pinggir kasurnya. Sedangkan Youngmin langsung keluar kamar.


@Ruang TV

“Tenang nanti biar appa yang bilang pada hyungmu..”.

Beberapa menit kemudian, Youngmin sudah duduk berdampingan dengan appanya.

“Kau dan dongsaengmu sudah dewasa, rubah sifat buruk kalian. Terutama kau Young, hargai nasehat dongsaengmu. Kau memang hyungnya, tapi tak ada salahnya jika kau mendengar kata-kata dongsaengmu.”.

“...”. Youngmin tak menjawab.

“Appa dengar kau juga sering marah-marah pada temanmu yang bernama Sehun. Sehun cedal, dan kau sering ngomel..”.

“Iya hyung, kasihan Sehun.., kau tak sadar..??”.


Youngmin P.O.V

“Mian, kalau aku sering marah-marah. Aku tak tahu bagaimana merubah sifatku ini..”.

“Tenang hyung, kau pasti bisa. Aku akan membantumu, kuncinya adalah bersabar. Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Aku sadar, aku juga mempunyai sifat buruk, tapi aku sadar aku hidup dengan banyak orang..”.

“Saeng...”. Youngmin meneteskas air mata.

“Wae..? kenapa kau menangis hyung..??”.

“Bagaimana kalau kau berubah nama menjadi Kwangmin Teguh..??. Kata-katamu sungguh memotivasiku..”.

*PLETAK* Kwangmin menjitak kepala Youngmin. “Kau ini.... . Kau tidak ingin minta maaf pada Thehun..??”.

“Ne, arraseo. Besok aku akan menemuinya..”.


Sehun P.O.V


@School

“THELAMATTTT PAGI THEMUAHHHH...!!!”. Teriak Sehun saat masuk kelas.

“Thelamathhhh pagi Thehun.....”. Balas Youngmin. Kwangmin hanya diam, tak biasanya hyungnya itu sangat ceria.

“Ahhh..., Youngmin kau begitu ceria hari ini..”. Ujar Sehun

“Mian Sehun, aku sering memarahimu karena kau cedal. Aku baru sadar kalau tak ada manusia sempurna di dunia ini. Aku tak bermaksud untuk menyakiti hatimu.

“Andwae, kau tak berthalah.. . Aku maklumi hal theperti itu..”.

“Kau tak marah..??? tak sakit hati..???.

“Aniya~, aku tidak marah. Aku malah thenang..”.

“Gomawo Thehun...”.

“Berpelukannnn...”. Ajak Kwangmin, sambil menarik Youngmin dan Sehun.


Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini... . Syukuri apa yang telah Tuhan berikan pada kita”

-END-


 *Mohon maaf apabila ada kesamaan nama*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar