Minggu, 30 Juni 2013

BE LOVE [FF Jo Youngmin, Eun Ji]





Genre                    : Rival, Romace
Cast                       : Jo Youngmin, Eun Ji
[ONE SHOT^^]


Eun Ji POV
“Songsaenim, saya mau menjawab soal nomor 2, 3, dan 4..”. Aku mengacungkan tanganku kepada songsaenim untuk menjawab soal matematika.
“Ah ne, bagus bagus. Silahkan kamu maju..”. Aku sangat senang dengan pelajaran ini. Tak sampai waktu 20 menit, aku sudah menyelesaikan tiga soal itu.
“Ahh, daebak daebak. Eun Ji memang pintar sekali..”. Songsaenim berbicara dengan begitu kerasnya. Sampai salah seorang temanku bangun dari tidurnya.
“Ah jinjja, kenapa ramai sekali..”. Suasana kelas yang hening, membuat suaranya terdengar begitu keras.
“Yaaa!!, kau ini. Kau berbicara tidak sopan pada songsaenim..”. Aku yang kesal dengan ucapannya, berbalik memarahinya.
“Ahh, kau Jo Youngmin keluar dari kelas sekarang. Angkat salah satu kakimu, dan jewer telingamu..”. Songsaenim menyuruhnya keluar dari kelas.
“Kau Eun Ji, setelah pelajaran ini selesai temui aku di ruang guru”.
“Ne songsaenim..”. Aku penasaran kenapa songsaenim menyuruhku untuk menemuinya.



Youngmin POV
“Aisshhh, dasar sialan. Mentang-mentang dia anak pintar seenaknya saja memarahiku..”. Aku mengumpat dalam hati.
“Hey kau, jangan ulangi perbuatanmu lagi..!!”.
“Ne songsaenim, mianhamnida..”. Aku kembali ke kelas, namun saat sampai di pintu kelas aku berpapasan dengan yeoja sok pintar dan menyebalkan.
“Awas tunggu saja pembalasanku..”. Namun dia tak merespon perkataanku. Aku makin kesal.
“Youngmin-ah, kenapa kau tertidur tadi..??”. Sehun melontarkan pertanyaan yang sangat umum kepadaku. Sehun sebenarnya teman baikku, namun dia sangat lugu.


Author POV
Eun Ji bergegas ke ruang guru untuk menemui songsaenim.
“Ahh, Eun Ji kemarilah..”. Perintah songsaenim.
“Ada apa songsaenim..??”.
“Kau tahu temanmu Jo Youngmin kan..?”. Eun Ji terlihat sangat kesal ketika songsaenim menyebutkan nama itu.
“Ne, waeyo?. Adakah yang bisa saya bantu??”.
“Begini, saya minta kepadamu untuk mengajarinya matematika secara privat. Apakah kau sanggup??”.
“Mwoya..??. Songsaenim, dia siswa yang malas..”.
“Justru itu, aku menyuruhmu mengajarinya. Supaya dia mendapat nilai delapan di rapor..”.
“Ba..baiklah songsaenim..”. Eun Ji mengiyakan dengan berat hati.
“Bagus, nanti biar aku yang memberitahukan padanya”.


Youngmin POV
“Mwo??, apa saya tidak salah dengar..??”. Aku kaget setengah mati, ketika songsaenim menyuruhku belajar privat kepada Eun Ji.
“Kau ini, apa kau tidak malu nilaimu selalu 5 di rapor. Sudah jangan banyak membantah. Mulai besok kau belajar matematika padanya..!!”. Sangat menyebalkan, songsaenim tidak tahu kalau aku sangat membenci Eun Ji yang sok pintar itu.
“Mukamu kenapa kau tekuk??”. Tanya Sehun padaku.
“Aishhh jinjja, songsaenim menyuruhku belajar matematika secara privat kepada Eun Ji..”.
“Ah yang benar..?. Kenapa harus Eun Ji..??”.
“Molla..”. Aku menjawab dengan malas.



Eun Ji POV
Sepulang sekolah nanti aku harus mengajari Youngmin, kenapa harus dia?. Batinku.
“Yaa!! Kau. Kau tidak lupa membawa buku matematika kan??. Sesampainya di kelas aku langsung menghampiri Youngmin.
“Kau tidak bisa untuk tidak berteriak..??. Kau ini pintar tapi tak tahu sopan santun!!”.
“Mwo? Apa kau bilang??”. *pletak, aku mendaratkan satu jitakan dikepalanya. Aku sangat sebal padanya dan rasanya ingin mencakar-cakarnya wajahnya dan menyobek mulutnya.
“Sudah sana pergi, aku ingin tidur!”. Youngmin membentakku, aku pun pergi dengan perasaan sangat kesal karena ucapannya.
-------------
Bel waktu pulang sudah berbunyi. Dengan secepat kilat aku segera membereskan buku-buku dan ingin segera pulang. Namun baru sampai pintu, songsaenim mencegahku.
“Kau lupa, hari ini kau harus mengajari Youngmin matematika..”.
“N..ne, geundae....”.
“Lihatlah Youngmin sudah menunggu..”. Songsaenim menunjuk ke dalam kelas, Youngmin masih ada disana sambil tersenyum licik.
“Eun Ji-ah kau lupa kalau harus mengajariku??”.
“Geez... “.


Youngmin POV
“Hahaha, lihat saja kau. Aku akan membalasmu..”. Dengan suara pelan aku mengucapkan kata-kata itu.
“Eun Ji, kajja kita mulai..”.
“Yakkk! Kau bilang tidak membawa buku”.
“Tenang saja..”.
“Oke kita mulai, bab pertama yang harus kau pelajari adalah geometri..”.
“No problem..”.
“Jadi, bla bla bla bla bla.... . Jika kau mengalikan ini dengan ini, maka bla bla bla..”. Sudah satu jam dia menjelaskan, namun aku sengaja untuk tertidur.
“Yaakk Youngmin-ah, aisshh jinjja”.
“Sudah selesai berceramah..?, terima kasih untuk hari ini”. Aku segera bangkit dari tempat duduk dan meninggalkannya sendiri, padahal hari itu sudah sore dan hujan turun sangat deras.


Author POV
Dua minggu sudah berlalu, Eun Ji masih bersabar mengajari Youngmin meskipun Youngmin tak pernah mendengarkan. Hal itu membuat mereka berdua tak pernah menyapa saat di sekolah kecuali saat Eun Ji mengajari matematika. Hal tersebut juga disadari oleh siswa yang lain. Setiap selesai mengajari, Eun Ji selalu memberi tugas kepada Youngmin. Namun tugas tersebut tidak pernah dikerjakan.


Youngmin POV
“Eun Ji-ah, kau tidak kesal setiap hari mengajariku?. Entah kenapa hari itu aku merasa bersalah kepada Eun Ji.
“Wae..??”.
“Aku tidak pernah mendengarkanmu, dan aku sering menyebutmu murid yang sok pintar..”.
“Aku sudah kebal dengan kata-katamu..”. Setelah mendengar kata-kata itu aku berlari meninggalkannya.
“Youngmin-ah kau mau kemana..??”. Aku tidak menjawabnya.
Sudah 15 menit aku meninggalkannya, aku keluar untuk membeli mie ramen dan berencana untuk makan bersama Eun Ji sebagai permintaan maafku.
“Maaf aku meninggalkanmu tadi, aku tahu kau sangat lapar. Makan ini..”.
“Kauuu...”.
“Sudah makanlah..”. Eun Ji menerima mie ramen dari tanganku. Kami makan bersama. Entah mengapa sore itu aku merasakan hal yang aneh. Kami tertawa bersama, dan aku terus memperhatikannya.
“Ternyata kau cantik juga..”. Tanpa sadar aku mengucapkan itu.
“Ne??..”
“Ahh anio..”.
“Mianhae Eun Ji-ah. Aku berjanji tidak akan mengabaikanmu. Aku menuruti semua perkataanmu..”.
“Kau baru sadar..??”.
“Hehehe, sepertinya sudah sore. Kajja, kita pulang saja..”. Sore itu aku pulang bersama Eun Ji, aku mengantarnya sampai depan rumahnya.


Eun Ji POV
“Mwoya??, hari ini Youngmin begitu aneh. Tidak biasanya dia bertingkah begitu baik..”.
Ojik nan neoui boyfrend e e e, neomanui boyfriend e e e... .Handphoneku berdering, nomor asing meneleponku.
“Yeoboseyo..??”
“Eun Ji..??”
“Ne, nuguseyo??..”.
“Youngmin..”. Aku terdiam ketika mendengar nama itu.
“Ada apa..??”.
“Ani, hanya memastikan kau baik-baik saja”. Mendengar dia berbicara seperti itu, aku langsung menutup teleponnya. Jantungku berdebar-debar.
“Andwae.. andwae.. tidak mungkin dia suka padaku..”.
Author  POV
Les privat antara Youngmin dengan Eun Ji terus berlangsung. Namun mereka berdua tidak banyak berbicara. Eun Ji semakin malas mengajari Youngmin. 


Youngmin POV
“Kau lelah..??”. Aku melihat raut mukanya yang menunjukkan bahwa ia sedang malas mengajariku.
“Eun Ji-ah, mianhae..”.
“Untuk apa..??”.
“Mianhae, aku menyukaimu. Saranghamnida..”.
“Mw.. mwoya..??. Apa yang kau katakan barusan??”. Aku tahu dia akan memberi respon seperti itu. Kemudian aku bangkit dari tempat duduk, aku ingin mempersembahkan sesuatu kepadanya.
You’re my lady, You’re my lady.You’re my lady… with you.. . Jageunge mwo eottae jjalbeu myeon eottae gwaenchanha, kkot bodan neoya.. yeppeuda yeppueda, namdeul boda .. sok nun sseob do gilgo, ttong baedo kwiyeo wo..”. Aku bernyanyi sambil menari. Setelah selesai, aku langsung mencium pipi Eun Ji.
“Youngmin, apa yang ka..kau lakukan..??”.
Eun Ji-ssi gwaenchana haseyo..??”. Dia masih terdiam dengan apa yang kulakukan.
“Eun Ji-ah would you be my yeojachingu..??”. Aku menunggu jawaban. Aku benar-benar menyukainya.
“Asalkan kan mau belajar matematika..”.
“Mwo..??”. *pletak*, satu jitakan mendarat di kepalaku.
“Kalau tidak mau ya sudah..”.
“Ah, andwae andwae... . Yes I do!!!”. Kataku sambil berteriak.

-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar